Selasa, 12 April 2011

Kunci Utama Pertumbuhan Ekonomi

Kunci Utama Pertumbuhan Ekonomi

Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan konektivitas antar wilayah yang berbasis pada pengembangan sarana infrastruktur merupakan kunci untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. "Pertumbuhan ekonomi cepat harus didukung infrastruktur, kuncinya connectivity. Infrastruktur tak memadai akan membuat ekonomi bisa cepat 'panas' dan respon permintaan jadi terhambat," ujarnya dalam sambutannya pada 'Indonesia International
Infrastructure Conference and Exhibition' (IIICE) 2011 di Jakarta, Selasa (12/4).

Untuk mempercepat pembangunan infrastruktur, pemerintah terus berupaya menghilangkan hambatan birokrasi dengan merevisi peraturan dan regulasi serta mempercepat pengesahan UU Pengadaan Lahan. "Kami akan merevisi UU dan peraturan untuk mendukung pembangunan infrastruktur. Kami sadari banyak hambatan, kami akan melakukan perbaikan sistem pertanahan, memperkecil risiko harga tanah, land freezing, dan diharapkan tahun ini selesai sehingga ada kepastian agar tanah lebih berkeadilan," ujarnya.

Selain itu, partisipasi swasta domestik dan luar negeri sangat dibutuhkan karena keterbatasan pemerintah dalam pembiayaan proyek-proyek infrastruktur sebagai bagian dari rencana percepatan dan perluasan ekonomi Indonesia. "Karena kami mengalokasikan anggaran Rp 500 triliun dalam empat tahun ke depan dan ini kecil dibandingkan total yang kita butuhkan," ujarnya.

Ia mengharapkan acara konferensi dan eksibisi ini dapat menumbuhkan minat investor serta menghasilkan informasi timbal balik antara pemerintah, pemangku kepentingan dengan para peserta mengenai skema pembiayaan infrastruktur yang ideal dalam bentuk Public Private Partnership (PPP). "Jadi investor peminat bisa melihat bagaimana kita mengatasi hambatan dalam bidang regulasi yang dirasakan mengganggu pembangunan infrastruktur dan sharing view bagaimana program PPP itu kita laksanakan," ujarnya.

IIICE merupakan forum para pejabat pemerintah dengan sektor swasta dalam upaya bersama untuk pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan. Kegiatan ini merupakan inisiatif Kamar Dagang dan Industri (KADIN) yang didukung oleh Kementerian Koordinator Perekonomian, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Nasional dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Kadin menggandeng PT Infrastruktur Asia untuk penyelenggaraan acara ini selama empat tahun ke depan. IIICE 2011 dihadiri lebih dari 800 delegasi dengan 87 pembicara dan 13 moderator termasuk menteri, gubernur, CEO dan para pemimpin industri infrastruktur. Selain konferensi, IIICE juga diisi anjungan-anjungan perusahaan-perusahaan infrastruktur dan pendukungnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar